PENDAHULUAN
A. Ciri Ciri Protista
Nama Protista berarti “ yang
paling pertama “memiliki inti sel sejati sehingga disebut eukariota
Merupakan organisme bersel satu ( uniselluler ) yang
bukan hewan, tumbuhan, atau fungi, Protista pertama kali digunakan oleh
Ernst Haeckel tahun 1866. Protista dapat hidup di berbagai lingkungan
seperti di perairan. Banyak protista yang seperti Alga yang merupakan
organisme yang dapat berfotosintesis, plankton yang hidup di laut, ada
juga Protista Kinetoplastids dan Apicomplexa yang dapat menyebabkan
sakit seperti Malaria dan penyakit tidur.
Bentuk tubuh organisme golongan protista
amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan
dapat digolongkan dalam tiga kategori:
- Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
- Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
- Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
– Pada tahun 1820 seorang Biologist
Jerman Georg A. Goldfuss mengenalkan Divisio pertama dari Protista
yaitu Protozoa yang merupakan organisme yang memiliki Cilia. Pada tahun
1845, kelompok ini terdiri atas hewan uniseluler seperti Foraminifera
dan Amoeba.
– Pada tahun 1860 John Hogg
menyatakan bahwa Protista terdiri atas sel yang masih primitif antara
hewan dan tumbuhan. Dia menjelaskan bahwa protista merupakan Kingdom ke
empat di alam setelah kindom tumbuhan, hewan, dan mineral.
– Kingdom mineral telah diubah dari
taksonomi oleh Ernest Haeckel, meninggalkan tumbuhan, hewan, dan
Protista sebagai kingdom yang primitif.
– Herbert Copeland mengembangkan
kembali pernyataan John Hogg dan berargument bahwa Protista merupakan
awal dimulainya kehidupan. Herbert Copeland tifdak setuju dengan
pernyataan Haeckel’s yang enyatakan bahwa Bentuk protista yang tidak
punya inti seperti bakteri. Copeland’s menyatakan bahwa Eukariotiks
terdiri atas Diatom, Alga hijau, dan fungi. Klasifikasi ini berdasarkan
Whittaker’s yang telah menjelaskan Fungi, Hewan, Tumbuhan, dan Protista
sebagai empat Kingdom dalam kehidupan. Kingdom Protista kemudian
dimodifikasi dan dipisahkan dari Prokariotik dan dipisahkan juga dari
Monera, meninggalkan Protista sebagai microorganisme yang Eukariotik.
– Pada abad ke 20 terdapat lima kingdom dalam kehidupan, yaitu hewan, Tubuhan, protista, Monera, dan Fungi.
C. Protista menyerupai jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke
dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda.
Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya
mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini
mirip ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa mampu
bergerak aktif seperti hewan.
Klasifikasi Protista menyerupai jamur
Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu:
- Acrasiomycota
- Myxomycota
- Chytridiomycota
- Oomycota
- Acrasiomycota, dengan cirri-ciri sebagai berikut :
– Dalam keadaan lingkungan normal ,
tubuh berupa miksamuba uninukleat (berinti satu), dan dapat membentuk
pseudoplasmodium multinukleat (berinti banyak) dapat membentuk sporangia
bertangkai yang berisi spora,
– Umumnya terrestrial
– Merupakan sel tunggal yang bebas. Sel
berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk
siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika
berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan
kotak spora diujung (dipuncak).
– Reproduksi dengan membentuk
spora, pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke
udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid.
Contoh : Dictyostelium sp, Discoideum sp
- Myxomycota, dengan ciri-ciri :
- Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk.
Arcyria.
Tubifera ferruginosa |
- Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif.
Fase vegetatif, plasmodium bergerak amuboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola
makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora).
Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan
angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat
haploid.
Dalam keadaan lingkungan normal, tubuh
berupa plasmodium multinukleat, jika keadaan tidak menguntungkan akan
membentuk sporangia yang bertangkai dan berisi spora. Spora akan tumbuh
menjadi miksamuba atau miksiflagella.
- Chytridiomycota, dengan ciri-ciri :
- Tubuh umumnya uniseluler dan mampu bergerak aktif dan kebanyakan hidup di lingkungan akuatik
- Banyak yang hidup parasit pada algae, tanaman dan insekta, sebagian lain ada yang saprofor
- Reproduksi seksual dengan gametogami dan aseksual dengan zoospore berflagela
contoh : Citridiales sp
- Oomycota (jamur air) dengan ciri-ciri :
- Tubuh berupa benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya berinti banyak , kebanyakan hidupnya di akuatik dan terrestrial
- Dinding sel dari selulose
- Reproduksi aseksual membentuk zoospora berflagel untuk berenang.
Reproduksi seksual dengan membentuk gamet (oogami) setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
Fase diploidnya panjang. Pembuahan
seksual, terjadi melalui bersatunya gamet jantan dan betina menghasilkan
oospora dengan fase diploid panjang
Contoh spesies dari Oomycota :
- 1. Sapralegria pamitic, Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air/ kolam / aquarium
- Phytophthora infestans, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman kentang
- Phytophthora nicotianae, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman tembakau
- Phytophthora faberi, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman karet
- Phytophthora palmifora, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman kelapa
- Phytophthora citrophthora, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman pada tanaman jeruk
- Phythium sp, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit pada tanaman menyebabkan busuknya pada kecambah tembakau, kina, bayam, kemiri, jahe dan nanas
Gambar 6.4. Daur Hidup Saprolegnia sp
D. Protista Menyerupai Hewan
Protozoa
Protozoa merupakan hewan yang pertama, terdiri atas satu sel ( unisellualer ), sehingga bersifat mikroskopis
( dapat terlihat kalau menggunakan mikroskop, ukurannya antara 3
sampai 1000 mikron, apabila lingkungan tidak menguntungkan hewan ini
dapat membentuk sista, apabila lingkungan menguntungkan sista
ini pecah dan membentuk hewan aktif lagi, Protozoa dalam suatu ekosistem
merupakan konsumen yang bersifat Holozoik karena memakan zat-zat organik yang sudah jadi.
Sub regnum Protozoa dibagi atas 4 phylum yaitu :
1. Sarcodina / Rhizopoda, dengan cirri-ciri :
a. Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia), yang merupakan penjuluran sitoplasma
b.Sitoplasma terdiri atas ektoplasma yang
jernih dan lebih encer dibagian luar serta endoplasma yang keruh dan
koloidal (kental) di sebelah dalam
c. Reproduksi dengan pembelahan biner
d.Memiliki vakuola makanan untuk mencerna
makanan yang dimasukkan ke dalam sel (fagositosis) dan vakuola
kontraktil untuk menjaga keseimbangan nilai osmosis sel (osmoregulasi)
1. Radiolaria :hidup dilaut tersusun zat kersik tanah radiolaria untuk bahan penggosok.
2. Foraminifera Fosilnya dilaut dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
3. Entamoeba :
a. Entamoeba disentri atau Entamoeba hisolityca menyebabkan
penyakit disentri
b. Entamoeba coli menyebabkan penyakit diare
c. Entamoeba gingivalis menyebabkan penyakit pada gigi
2. Flagellata/ Mastigophora.
Memiliki alat gerak berupa flagellum (
bulu cambuk ), ada yang memiliki klorofil., ada yang hidup bebas dan ada
yang parasit pada manusia.
Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang
digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap
makanan. Dibedakan menjadi dua yaitu:
- Flagellata autotrofik (berkloroplas) , dapat berfotosintesis. Contohnya Euglena viridis, Noctiluca mliliaris, volvox globator.
- Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas), tidak dapt berfotosintesis.
Contohnya Trypanosoma gambiense,
Leishmania. Sebagian besar hidup bebas dan ada pula yang sebagai parasit
pada manusia dan hewan, atau saprofit pada organisme mati.
Flagellata juga dibagi menjadi dua yaitu : Fitoflagellata dan zooflagellata.
1). Fitoflagellata
1). Fitoflagellata
adalah flagellata yang dapat melakukan
fotosintesis karena memiliki kromatofora. Fitoflagellata mencerna
makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernanya di dalam
tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau
mencerna organisme yang sudah mati (saprofit). Habitat fitoflagellata di
perairan bersih dan perairan kotor. Fitoflagellata bergerak dengan
menggunakan flagella.
Ciri-ciri Fitoflagellata :
a). struktur tubuh
a). struktur tubuh
Tubuhnya diselubungi oleh membrane
selulosa, misalnya Volvox. Ada pula yang memiliki lapisan pelikel,
misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari
selaput plasma yang mengandung protein.
b). Reproduksi
Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.
Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.
c). Klasifikasi
Dibagi menjadi 3 kelas:
(1). Euglenoida
Dibagi menjadi 3 kelas:
(1). Euglenoida
Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis.
Ciri-ciri :
– Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel.
– Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
– Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
– Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.
– Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
– Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil
(2). Dinoflagellata :
contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris,
Ciri-ciri :
– TubuhnyaMemiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
– Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
– Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.
Gambar 6.9. Noctiluca milliaris
(3). Volvocida
Contohnya : Volvox globator
Ciri-ciri :
– bentuk tubuh umumnya bulat
– koloninya terdiri dari ribuan hewan bersel satu yang masing-masing memiliki dua flagella
– Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.
2). Zooflagellata
Adalah flagellata yang tidak berkloroplas
dan menyerupai hewan. Ada yang hidup bebas namun kebanyakan bersifat
parasit. Mempunyai :
a). Struktur tubuh
Bentuk tubuh mirip dengan sel leher
porifera. Mempunyai flagella yang berfungsi untuk menghasilkan aliran
iar dengan menggoyangkan flagella, selain itu flagella juga berfungsi
sebagai alat gerak.
b). Reproduksi
Dilakukan secara aseksual dengan membelah biner secara longitudinal , sedangkan reproduksi seksual belum diketahui.
Contohnya adalah:
(1). Trypanosoma
Hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang
pipih dan panjang seperti daun , merupakan parasit dalam darah
vertebrata , dan tidak membentuk kista.
Jenis jenis Trypanosoma antara lain adalah:
Jenis jenis Trypanosoma antara lain adalah:
(a). Tripanosoma gambiense menyebabkan penyaki tidur, vektornya lalat tse tse
( Glosina palpalis )
(b). Tripanosoma rhodosiensis menyebabkan penyaki tidur vektornya lalat tse tse
( Glosina morsitans )
(c). Tripanosoma cruzi menyebabkan Changas anemia berat vektornya lalat Triasoma
.
(d). Tripanosoma evansi menyebabkan penyaki surah pada ternak.
(2).Leishmania
Leishmania merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endothelium pembuluh darah.
Jenis-jenis Leismania adalah :
(a). Leishmania donovani, penyebab
penyakit kalazar yang ditandai dengan demam dan anemia, hewan ini banyak
terdapat di Mesir , sekitar laut tengah , dan india.
(b). Leishmania tropica, penyebab
penyakit kulit , disebut penyakit oriental sore, terdapat di Asia
(daerah mediterania) dan sebagian Amerika selatan.
(c). Leishmania brasiliensis, juga oenyebab oenyakit kulit dimeksiko dan amerika tengah selatan.
3. Ciliata (Ciliophora)
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia
(bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat
gerak dan mencari makanan. silia umumnya memiliki 2 inti sel (nukleus),
yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup
sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi
aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual.
ciliata juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar.
ciliata juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar.
Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli
Gambar 6.16. Stentor
4. Sporozoa.
Disebut hewan berspora dan tidak
memiliki alat gerak, tidak memiliki vakuola kontraktil karena langsung
diabsorbsi protoplasma, parasit pada hewan dan manusia.
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi
Contoh : Plasmodium.
Toxoplasma sp, parasit pada
kucing, anjing, kera, burung, tetapi dapat menyerang pada manusia dan
menimbulkan penyakit toksidiosis yang dapat menyebabkan kebutaan pada
anak yang dikandung dan dapat pula menyebabkan penyakit hydrocephalus
pada janin di kandungan
Plasmodium ada 3 macam berdasarkan sporulasi :
- Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria tertiana, dengan gejala demam (masa sporulasi) ,selang waktu 48 jam
- Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana , dengan gejala demam (masa sporulasi) , selang waktu 72 jam
- Plasmodium falciparum : Penyebab penyakit malaria tropika, dengan gejala demam (masa sporulasi) , yang tidak teratur. Bisa 1- 3 X 24 jam.
- Plasmodium ovale : Penyebab penyakit malaria ovale tertiana (limpa), dengan gejala demam lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax. Dengan masa sporulasi 48 jam. Tetapi plasmodium ini tidak ditemukan di Indonesia
Keterangan :
A.Fase Aseksual : didalam tubuh manusia
- Nyamuk menggigit tubuh manusia sporozoid yang berada di air liur akan masuk tubuh manusia
dan langsung menyerang sel darah merah ( erytrosit ) membentuk :
- Merozoid
- Erytrosit pecah ada yang membentuk sporozoit dan gametosit ( jantandan betina ).
- Sporozoid akan menyerang sel darah merah yang lain disebut Sporulasi
A.Fase Aseksual : didalam tubuh nyamuk
- Nyamuk menggigit tubuh manusia yang terkena penyakit malaria.
- gametosit tertelan nyamuk mikrogamet membentuk sperma, makrogamet membentuk telur.
- makrogamet bersatu dengan mikrogamet membentuk zigot.
- zigot dalam usus membentuk ookinet.
- ookinet berubah jadi ookista.
- ookista membentuk sporoblast.
- sporoblast pecah.
- spora menyebar saluran pencernaan akhirnya ke air liur.
1. Masalah :
Bagaimanakah bentuk protozoa yang hidup di air tawar ?
2. Apakah yang diperlukan ?
a. Botol pipet
b. kaca objek
c. kaca penutup
d. mikroskop
3. Apa yang harus dilakukan
- Ambil air dari suatu tempat yang mengandung banyak sampah atau air rendaman jerami, masukkan dalam botol bermulut lebar !
- Dengan menggunakan pipet berikan setetes air pada kaca objek kemudian tutuplah dengan kaca penutup.
- Periksalah jenis-jenis protozoa apakah yang tampak di bawah mikroskop ! mula-mula gunakan perbesaran lemah, kemudian perbesaran kuat.
- Jika tidak berhasil menemukan protozoa, ambilah setitik air yang lain, sampai menemukannya protozoa yang lain ?
4. Apa yang kamu temukan ? gambarlah hasl pengamatanmu
5. Aplikasi dan Analisis
- Bagaimanakah bentuk protozoa yang hidup di air tawar ?
- Apakah yang diperlukan untuk mengetahui bentuk-bentuk protozoa yang hidup di air tawar ?
- Bagaimanakah cara kerja diperlukan untuk mengetahui bentuk-bentuk protozoa yang hidup di air tawar ?
- Gambar hasil pengamatanmu dan beri keterangan gambar ?
- Berdasarkan hasil pengamatan, buatlah kesimpulan mengenai protozoa apa yang terdapat dalam air tersebut ?
- Masalah :
Bagaimanakah bentuk bentuk dan gerakan ameba ?
2) Apa yang diperlukan ?
- air dari selokan atau kubangan
- kaca objek
- kaca penutup
- pinset
- mikroskop
- pipet
3) Apa yang harus dilakukan ?
1. Teteskan air kubangan pada kaca objek .
2. tutup air itu dengan kaca penutup
3. Periksa di bawah mikroskop
4. jika perlu letakkan 2 helai benang pada kaca penutup
4) Apa yang kamu temukan ? gambarlah hasl pengamatanmu
5) Aplikasi dan Analisis ?
- Bagaimanakah bentuk bentuk dan gerakan ameba ?
- Apakah yang diperlukan untuk mengetahui bentuk bentuk dan gerakan ameba ?
- Bagaimanakah cara kerja untuk mengetahui bentuk bentuk dan gerakan ameba ?
- Gambar hasil pengamatanmu dan beri keterangan gambar ?
- Gambarlah amueba yang kamu amati, dan beri nama bagian-bagiannya ektoplasma, endoplasma, vakuola, inti vakuola kontraktil, dan pseudopoda ?
- Berdasarkan hasil pengamatanmu, buatlah kesimpulan tentang ukuran ameba yang kamu lihat ?
- Apabila kamu meneteskan sedikit alkohol atau asam cuka pada salah satu tepi kaca penutup, bagaiaman reaksi ameba ?
- Bagaimana cara ameba membentuk peseudopoda ?
- Apakah perbedaan antara plankton dan protozoa ?
Ganggang ( Alga )
Tumbuhan ganggang berupa tumbuhan
talus ada yang bersel satu berbentuk benang, atau bersel banyak.
Tumbuhan ini telah mempunyai klorofil yang terdapat dalam kloroplas,
mempunyai pigmen tambahan lain yang dominan, serta dapat membentuk gamet
dalam alat pembiakan bersel satu Tumbuhan ganggang berkembang biak
secara aseksual dan secara seksual, pembiakan aseksual terjadi dengan
cara membelah diri, fragmentasi atau membentuk zoospora. Pembiakan
secara seksual ialah membentu gamet berupa isogamete atau heterogamet.
Gamet yang berupa heterogamet terdiri dari gamet jantan atau
spermatozoid dan gamet betina atau ovum.
Berdasarkan pigmen yang dominan tumbuhan ganggang dibagi menjadi empat golongan yaitu
sebagai berikut :
- Ganggang hijau (Chlorophyta)
- Ganggang cokelat (Phaeophyta)
- Ganggang merah (Rhodophyta)
- Ganggang keemasan (Chrysophyta)
- Pyrrophyta (ganggang api)
- Ganggang hijau (Chlorophyta).
Tubuhnya ada yang bersel satu (
uniseluler ) ada yang bersel banyak ( multiseluler ) berupa
benang,lembaran, memiliki klorofil, pembiakan aseksual membentuk
zoospora berflagel ganda, pembiakan seksual : bersatunya gamet betina
dan gamet jantan menghasilkan oospora, fase diploidnya panjang.
Contoh :
a. Chlorella.
gangang hijau bersel satu tidak bergerak, dapat dipergunakan sebagai sumber makanan baru
b. Euglena.
gangang hijau bersel satu bergerak, dalam klasifikasi ada yang memasukkan kedunia hewan yaitu Flagellata.
c. Volvox globator
gangang hijau berkoloni bergerak, dalam klasifikasi ada yang memasukkan kedunia hewan yaitu Flagellata.
Gambar 6.23. Volvox globator.
d. Spirogira
Merupakan gangang hijau berbentuk
benang,kloroplast bentuk pita yang melingkar seperti spiral, Pembiakan
vegetatif : fragmentasi, Pembiakan generatif : konjugasi.
Merupakan gangang hijau berbentuk lembaran,dikenal sebagai
Pembiakan vegetatif : fragmentasi,
Pembiakan generatif : konjugasi.
2. Ganggang cokelat (Phaeophyta)
Berklorofil a dan c , karoten dan
xantofil, warna coklat ini disebabkan pigmen yang paling dominant
fukosanin ( warna perang ) sehingga warna lain tertutupi, berbentuk
lembaran, pembiakan aseksual dengan fragmentasi, pembiakan seksual :
isogami, ada yang menghasilkan asam alginat contohnya : Macrocytis dan
laminaria sebagai bahan campuran es krim, cat dan berbagai bahan
obat-obatan dan berbagai bahan lateks sintetis, Kebanyakan hidup dilaut
Contoh : Fucus, sargasum dan laminaria.
Gambar 6.25.a. Fucusb. Sargasum c. Laminaria.
3. Ganggang Merah (Rhodophyta).
Berklorofil a dan d , karoten dan
fikosianin, warna coklat ini disebabkan pigmen yang paling dominant
fikoeritrin ( warna merah ) sehingga warna lain tertutupi, bentuk benang
filamen, pembiakan aseksual spora, pembiakan seksual : pembentukan
gamet, ada yang dimanfaatkan untuk membuat agar-agar, kebanyakan hidup
dilaut.,
Contoh : a. Eucheuma, b. Gelidium, c. Gracillaria.
Gambar 6.26. a. Eucheuma, b. Gelidium, c. Gracillaria.
4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta).
Memiliki klorofil a dan c , pigmen kuning
dan coklat, warna coklat ini disebabkan pigmen yang paling dominant
karoten ( warna kuning ) sehingga warna lain tertutupi, bentuk bersel
tunggal dan bersel banyak, kebanyakan hidup dilaut merupakan 90 %
fitoplankton dilaut, ada yang menjuluki rumput laut ( Grass of the sea ) Contoh : Diatomae.
Gambar 7.7. Diatome.
5. Pyrrophyta (ganggang api)
Istilah ganggang api muncul karen
beberapa alasan antara lain, beberapa spesienya mampu berpendar,
beberapa spesies pada musim tertentu dapat meluap jumlahnya sehingga
timbulnya red tide (air laut warna merah) Beberapa ganggang api juga ada
yang menghasilkan racun dan dapat membunuh ikan dan hewan laut di
sekitarnya. bahkan, manusia yang memakan makanan laut yang sudah
tercemar racun tersebut dapat mengalami kerusakan otak. ganggang api
hanya hidup di laut dan dikenal sebagai produsen utama plankton.
Ganggang api bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner.
Contoh ganggang api adalah gonyaulax dan nocticula.
Gambar 6.27. Nocticula.
Peranan Protista bagi Kehidupan Manusia
Protista memiliki beberapa nilai ekonomis bagi manusia yaitu;
- Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST). digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.
- Ganggang keemasan misalnya diatom, sisa sisa cangkangnya membentuk tanah dan dapat digunakan sebagai bahan peledak.
- Laminaria digitalis, sebagai penghasil yodium untuk penyakit gondok.
- Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
- Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok. isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.
- Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
- Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
- Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
- Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
- 10. Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
- 11. Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
13. Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
14. Laminaria; Fucus; Ascophylum,
menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup,
coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam industri(lem,
tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
Beberapa Protista yang merugikan, antara lain:
- Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
- Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
- Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
- Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
- Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
- Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
- Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.
No comments:
Post a Comment