Dripping Morning Dew Red Rose
Selamat Datang!

Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan

     A.     KONTROL DIRI
1.      PENGERTIAN
            Kontrol diri( mujahadah an-nafs) adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad melawan hawa nafsu dan ego pribadi.

2.      Usaha Melakukan Kontrol Diri
a.       Bersabar atau menyisihkan waktu yang lebih lama untuk mengambil keputusan dari perbuatan yang akan dilakukan
b.      Memikirkan akibat dari perbuatan yang dilakukan
c.       Berdzikir kepada Allah
d.      Berdoa kepada Allah
3.      Hikmah Kontrol Diri
a.       Dapat meminimalisir akibat negatif dari perbuatan yang dilakukan, karena dipertimbangkan dengan matang
b.      Berusaha berbuat baik dan yang terbaik, sebaik perbuatan itu akan dipertanggung jawabkan kepada Allah
c.       Tidak cepat berreaksi terhadap berbagai permasalahan yang timbul   
     B.     PRASANGKA BAIK
1.      Pengertian
Prasangka baik adalaah sikap netral dan cara pandang seseorang yang membuatnya melihat sesuatu secara positif.
1.1  Husnudzan kepada Allah
Adalah berprasangka baik terhadap segala sesuatu yang ditakdirkan oleh Allah.
Hikmah husnudzan kepada Allah:
Kehidupan rohani menjadi aman dan tenang. Semua takdir selalu dianggap baik baginya.
Cara Menumbuhkan Sikap Husnudzan Kepada Allah:
latihan menerima semua takdir dari Allah. Latihan menahan diri untuk tidak memberikan reaksi dengan cepat terhadap semua masalah yang terjadi.
1.2  Husnudzan kepada sesama manusia
Adalah berprasangka baik terhadap sesama dan tidak meragukan kemampuan atau tidak bersikap apriori.
Cara menumbuhkan sikap Husnudzan kepada sesama manusia:
tidak merendahkan orang lain. Tidak mencaci maki atau menghina orang lain.
1.3  Husnudzan Kepada Diri Sendiri
Adalah mensyukuri bahwa segala sesuatu yang melekat pada diri manusia, baik disukai ataupun tidak, merupakan pemberian Allah yang terbaik untuk manusia.
Husnudzan kepada diri sendiri akan menumbuhkan sikap inisiatif, gigih, dan rela berkorban. Cara menumbuhkan sikap-sikap tersebut antara lain:
a.       Inisiatif: percaya bahwa orang yang mempunyai inisiatif akan mendapatkan pahala ditambah pahala orang-orang yang mengikuti sesudahnya
b.      Gigih: percaya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar
c.       Rela berkorban: percaya bahwa pengorbanan akan mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan
     C.     PERSAUDARAAN (UKHUWAH)
1.      Pengertian
Ukhuwah menurut bahasa berasal dari kata akhun artinya berserikat atau persaudaraan. Jika dirangkai dengan kata islamiyah maka pengertian ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan yang bersifat islami atau yang diajarkan islam.
2.      Bentuk-bentuk ukhuwah
1)      Ukhuwah ubudiyah: persaudaraan antar sesama makhluk Allah
2)      Ukhuwah insaniyah: persaudaraan antar sesama manusia
3)      Ukhuwah wathaniyah: persaudaraan atas kesamaan bangsa
4)      Ukhuwah fi din al islam: persaudaraan antar sesama muslim
3.      Hikmah ukhuwah
Menciptakan wihdah (persatuan), quwwah (kekuatan), mahabbah (cinta dan kasih sayang)
4.      Cara menciptakan ukhuwah

Menjauhi sifat negatif seperti mengolok-olok, mencaci maki, berburuk sangka, mencari-cari kesalahan, dan menggunjing orang lain.

Lompat Jauh

A. Sejarah Singkat Lompat Jauh

Bermula ketika 13 abad lalu, olahraga lompat jauh muncul tahun 708 Masehi saat ada Olimpiade Kuno di Yunani. Sejarah mencatat bahwa olahraga ini juga pernah dilakukan oleh peserta Sparta dengan panjang lompatan 7,05 meter.
Awalnya event dalam Olimpiade Kuno diadakan untuk tujuan latihan militer perang. Lompat jauh dipercaya bisa melatih ketangkasan prajurit perang dalam melompati rintangan seperti jurang atau parit.

Lapangan Lompat Jauh
Dulu lapangan lompat jauh mungkin tidak seperti ini
Tetapi jangan disamakan teknik lompat jauh zaman dahulu dan sekarang, karena pasti berbeda. Lompat jauh zaman dulu diawali dengan start lari pendek dan juga para pelompat harus membawa beban di kedua tangannya (dikenal dengan nama halteres) yang mempunyai bobot 1-4,5 kg.

B. Pengertian Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang populer dan sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan melayang di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan tolakan satu kaki untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
 

C. Teknik Dasar Lompat Jauh

Terbagi dalam 4 hal yaitu awalan, tolakan, melayang di udara, dan pendaratan. Dan untuk mendapatkan lompatan yang jauh maka kamu perlu menyerasikan ke 4 hal.

1. Awalan

Awalan Lompat Jauh
Teknik awalan lari yaitu dari lari perlahan ke lari cepat, dan harus terkendali dan memungkinkan untuk melakukan tolakan. Jangan sampai melebihi garis tolakan yang sudah ditetapkan.
Disaat mendekati papan tolakan sekitar 3-5 langkah, kamu harus siap mengganti kecepatan gerak lari ke kecepatan tolakan dengan langkah terakhir yang pendek.

2. Tolakan

Tolakan Lompat Jauh
Langkah berikutnya setelah awalan yaitu tolakan, tolakan bertujuan agar tubuh terangkat ke atas dan melayang di udara. Tolakan berpengaruh besar terhadap jarak lompatan yang diperoleh.
Perlu diperhatikan, saat melakukan tolakan usahakan kaki sedikit ditekuk, menapakkan kaki, dan meluruskan tungkai untuk lepas landas. Gerakan tolakan yang baik membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan koordinasi gerakan yang memadai.
Cara melakukan tolakan/tumpuan:
  1. Ayunkan paha dan kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
  2. Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada saat melakukan tolakan.
  3. Bertolak ke depan dan ke atas.
  4. Sudut tolakan 45 derajat.

3. Melayang di Udara

Melayang di Udara

Di saat tubuh melayang di udara, usahakan agar tubuh tetap seimbang. Salah satu tips saat kondisi ini yaitu gerakan kaki seperti berjalan. Sehingga berjalan selama melayang di udara akan mempermudah kamu untuk melakukan pendaratan yang baik.
Pelajari juga: teknik dasar sepak bola
Hal yang perlu diperhatikan saat tubuh melayang di udara:
  • Menjaga keseimbangan badan.
  • Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.
  • Mengusahakan melayang di udara selama mungkin.
  • Mempersiapkan kaki untuk pendaratan.

4. Pendaratan

Teknik Lompat Jauh
Hal terakhir dalam teknik dasar lompat jauh yaitu pendaratan. Pendaratan dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan, dan membawa pinggang ke depan.
Hal tersebut bertujuan agar anggota badan yang lain tidak mengenai pasir lebih belakang daripada kaki.
Yuksinau.id berbagi tips juga meningkatkan kemampuan teknik lompat jauh dan menghasilkan lompatan yang jauh. Perhatikan beberapa faktor berikut.
  • Penentuan jarak awalan yang tepat.
  • Penentuan irama lari awalan.
  • Kemampuan tolakan dan lepas landas.
  • Kemampuan gerak melayang di udara.
  • Kemampuan gerak saat pendaratan.

D. Gaya Lompat Jauh

Gaya ini dilakukan ketika badan melayang di udara.

1. Gaya Jongkok (Ortodok)

Gaya Jongkok Lompat Jauh
Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu bisa memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.
Disaat tolakan, kita biasa menggunakan kaki yang terkuat. Nah disaat kita sudah mulai melayang maka mulai tekuk lutut ke atas. Disaat akan mendarat, awali dengan tumit kaki yang sedikit ditekuk.

2. Gaya Menggantung (Schnepper)

Gaya Lompat Jauh Menggantung
Gaya lompat jauh ini tidak mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada papan tolakan dan cara melakukannya dengan cara badan tegap.
Gerakan kaki diayunkan ke belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan. Saat akan melakukan pendaratan, kedua kaki diluruskan kedepan dan kedua tumit mendarat lebih dahulu.

3. Gaya Berjalan di Udara (Walking in the air)

Gaya Berjalan di Udara Lompat Jauh
Gaya ini cukup populer karena biasa digunakan oleh para atlet, sebutan kerennya yaitu walking in the air. Cara melakukan gaya ini yaitu sebelum melakukan tolakan, pinggang sedikit diturunkan, paha dan kaki diayunkan secara bebas, luruskan lutut, sendi mata kaki, dan pinggang ketika melakukan tolakan.
Kemudian ketika melayang di udara, berjalanlah seperti saat berjalan di tanah. Ketika akan mendarat, lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki diulurkan sesaat. Teknik ini hampir mirip dengan teknik menggantung di udara.
Apapun olahraga, tentunya kita harus memperhatikan kebugaran jasmani diri kita. Karena memang faktor inilah yang sangat menentukan betapa kesanggupan tubuh kita dalam melakukan sesuatu.
Referensi
www.latarbelakang.com/2014/03/teknik-dasar-lompat-jauh.html
www.tutorialolahraga.com/2015/11/macam-macam-gaya-lompat-jauh.html

Seni Rupa

Pengertian Seni Rupa

Daftar isi
Apa yang dimaksud dengan seni rupa (fine art)? Pengertian Seni Rupa adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya seni dimana bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan dan indera peraba.
Ada juga yang mengatakan pengertian seni rupa adalah cabang kesenian yang menghasilkan suat karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat.
Dengan kata lain, fine art merupakan suatu karya seni yang fokus pada keindahan visual dan juga sentuhan. Bagi orang-orang tertentu, karya seni ini dapat menjadi suatu hiburan tersendiri hanya dengan melihat atau menyentuhnya saja.
Melalui cabang seni ini seseorang dapat menunjukkan ekspresi dalam dirinya kepada orang lain. Berdasarkan bentuknya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu;
  1. Seni 2 Dimensi, yaitu karya seni yang hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja dan mempunyai dimensi panjang dan lebar.Contoh; seni lukisan, seni relief, seni grafis, dan lainnya.
  2. Seni 3 Dimensi, yaitu karya seni yang berbentuk seperti bangun ruang dan memiliki volume dimana dimensinya terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Contoh; seni patung, seni arsitektur, seni kriya, seni keramik, dan lainnya.
Baca juga: Pengertian Seni

Unsur-Unsur Seni Rupa

unsur seni rupa
Warna merupakan unsur seni
Mengacu pada penjelasan di atas, ada beberapa unsur yang membentuk suatu seni. Adapun unsur-unsur seni rupa adalah sebagai berikut:

1. Unsur Titik

Titik adalah unsur terkecil dan merupakan dasar dari semua ide seni yang akan dibuat oleh seorang seniman.

2. Unsur Garis

Garis adalah unsur yang menggabungkan semua titik-titik menjadi suatu bentuk tertentu. Garis tersebut akan membentuk ciri khas dan watak suatu karya seni (kaku, lentur, keras, dan sebagainya.

3. Unsur Bidang

Bidang adalah hasil pengembangan dan penggabungan dari banyak garis sehingga menghasilkan beberapa sisi dalam suatu karya seni.

4. Unsur Bentuk

Bentuk adalah unsur yang membuat suatu karya seni menjadi lebih bermakna dan hidup dengan segala detail dan sentuhan yang membuatnya lebih indah.

5. Unsur Ruang

Unsur ruang merupakan unsur yang mempunyai sifat nyata dan semu, tergantung pada dimensinya (2D dan 3D).

6. Unsur Warna

Warna merupakan unsur yang sangat penting pada suatu karya seni. Paduan warna dapat membuat suatu karya seni menjadi lebih indah.

7. Unsur Tekstur

Dalam hal ini tekstur adalah sifat atau keadaan yang terdapat pada suatu karya seni. Dalam seni, tekstur terdiri dari dua jenis yaitu tekstur semu dan tekstur nyata.

8. Unsur Terang dan Gelap

Unsur terang-gelap merupakan unsur yang dapat membuat suatu karya seni terlihat lebih nyata karena berhubungan dengan detail suatu objek dalam seni rupa.
Baca juga: Pengertian Apresiasi

Fungsi Seni Rupa

Fungsi Seni Rupa
Secara umum, fungsi seni rupa dapat dibagi menjadi dua. Adapun fungsi seni rupa adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Individu

Seni rupa dapat berfungsi sebagai pemuas kebutuhan individu, khususnya bagi seorang seniman. Ada kepuasan batin yang dirasakan oleh seorang seniman ketika dapat mengekspresikan dirinya melalui karya seni yang mereka ciptakan.

2. Fungsi Sosial

Selain kepuasan individu, kepuasan batin juga dapat dirasakan oleh masyarakat para pecinta seni dari suatu seni rupa yang mereka lihat. Itu sebabnya ada banyak orang yang membeli suatu karya seni yang mereka sukai meskipun harganya mahal.
Selain fungsi individu dan sosial, seni rupa juga memiliki fungsi lainnya yaitu;
  • Sebagai sarana pemenuh kebutuhan emosional individu, misalnya untuk mengekspresikan diri demi kepuasan batin.
  • Sebagai sarana peribadatan atau media untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.
  • Sebagai sarana komunikasi di dalam suatu kelompok masyarakat.
  • Memberikan edukasi kepada masyarakat, baik secara tersirat maupun secara tersurat.
  • Sebagai media untuk mengenang atau melestarikan budaya bangsa Indonesia.

Jenis-Jenis Seni Rupa

"Jenis-Jenis
Setelah memahami pengertian dan fungsinya, tentunya kita juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenis seni rupa tersebut. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Seni Rupa Murni

Ini adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya yang lebih fokus pada nilai keindahan atau estetisnya saja, dan tidak memperdulikan nilai-nilai praktis dari karya yang dibuat. Adapun beberapa contoh yang termasuk ke dalam jenis seni ini adalah sebagai berikut;
  • Seni lukis
  • Seni grafis
  • Seni kaligrafi
  • Seni patung
  • Seni keramik

2. Seni Desain

Seni desain adalah cabang seni yang berhubungan dengan proses kreatif dalam merencanakan atau merancang bentuk. Beberapa yang termasuk di dalam seni desain adalah sebagai berikut;
  • Arsitektur
  • Desain interior
  • Desain busana
  • Desain visual
  • Desain busana

3. Seni Kriya

Seni kriya adalah suatu karya seni yang diciptakan dengan menggunakan keterampilan tangan serta memperhatikan nilai seni dan aspek fungsional suatu karya yang dihasilkan. Beberapa yang termasuk seni kriya adalah sebagai berikut:
  • Kriya rotan
  • Seni pahat dan ukir kayu
  • Kerajinan kriya bambu
  • Kriya keramik
  • Kriya logam

Cara Berpikir Sejarah

Pengertian diakronis, sinkronis dan kronologi
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ). Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.
Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.

Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya.
 Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah
Sejarah itu diakronis maksudnya me­manjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Contoh:
1.    Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
2.  Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
3.  Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
4.  Gerakan Zionisme 1897-1948

Cara berfikir sinkronik dalam mempelajari sejarah
        Sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur) artinya  ilmu sosial meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan ekonomi  di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.

Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis

Contoh:
– Peranan militer dalam politik,1945-1999  ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
– Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )

Konsep Ruang
Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu.
·         Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu.
·         Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut.
·         Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.

Konsep waktu
·         Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup.
·         Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
·         Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan dat

Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah
1.    Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah
2.  Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian.
3.  Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup  (beraktivitas).

A.  Kronologi dan periodisasi dalam sejarah
Kronologi dan periodisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah. Dengan periodisasi sejarawan dapat lebih fokus pada penelitian sejarah. Hasil penelitiannya juga akan lebih sempurna. Kesempurnaan ini juga akan lebih lengkap jika hasil penelitian sejarah di susun secara kronologis dimana urutan waktu terjadi peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dengan baik.
  
   a.    Kronologi dalam sejarah
Dalam mempelajari dan menyusun peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan waktu. Waktu adalah sesuatu yang selalu bergerak dari masa lalu masa kini dan masa yang akan datang. Peristiwa-peristiwa tersebut harus brgerak sehingga melahirkan peristiwa baru yang saling terkait dan tidak pernah berhenti. Upaya yang dilakukan para sejarawan untuk menyusun peristiwa sejarah secara teratur menrut urutan waktunya disebut kronologi sejarah.
Hal yang membedakan antara kronologi dan periodisasi hanyalah dalam batasan waktunya. Periodisasi mengatur pembagian atau pembabakan peristiwa masa lampau dengan batasan waktu yang terbatas.
Dalam kenyataan sejarah yang sebenarnya, tidak di kenal adanya kronologi ataupun periodisasi sejarah. Karena pada hakikatnya peristiwa saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang lainnya dan tidak akan terputus dalam satu periodisasi. Tujuan periodisasi dan kronologi dalam penulisan sejarah bertujuan untuk mempermudah dalam mempelajari sejarah.
Istilah kronologi di artikan dan dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan terjadinya. Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos berarti waktu dan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Secara harfiah berarti ilmu tentang waktu.
Dalam sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah menghindari anakronisme atau kerancuan waktu sejarah.
Dengan memahami konsep kronologi kita juga dapat melihat kaiatan-kaitan peristiwa yang terjadi di masa lalu dan direkonstruksi kembali secara tepat berdasarkan urutan waktu terjadinya. Berkat bantuan konsep kronologi kita juga dapat melihat kaitan peristiwa sejarah yang terjadi di belahan bumi yang lain. Kronologi merupakan ilmu dasar yang sangat penting dalam ilmu sejarah karena konsep ini menggambarkan proses sejarah. Misalnya bulan, hari tahun terjadinya suatu peristiwa penting. Catatan tahun terjadinya suatu peristiwa sejarah biasa di sebut kronik.
Cara terbaik dalam menunjukan suatu peristiwa secara kronologi adalah dengan menggunakan garis waktu. Garis waktu tersebut menjajarkan peristiwa yang terjadi di masa lalu urut berdasarkan waktu terjadinya. Mengenai tentang waktu yang di pakai tergantung ruang lingkup peristiwa yang akan di paparkan. Ada beberapa ukuran waktu atau sistem penanggalan misalnya masehi isalam dan cina tradisional.
Sebagai bangsa yang besar bangsa indonesia mempunyai perjalanan sejarah yang panjang. Kronologi sejarah indonesia di mulai pada zaman prasejarah yang terdiri dari zaman batu dan logam. Zaman batu terdiri dari palaeolithikum atau zaman batu tua, mesolithikum atau zaman batu tengah, neolithikum atau zaman batu muda dan megalithikum atau zaman batu besar. Terus zaman hindu-budha zaman islam zaman kolonial belanda, zaman pendudukan jepang, zaman kemerdekaan, zaman orde lama zaman orde baru dan zaman reformasi.

   b. Periodisasi dalam sejarah
Merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan waktu. Dalam membuat periodisasi para sejarawan membuat kesimpulan umum mengenai sebuah peiode.contoh para sejarawan membagi sejarah dalam dua periode:
– Zaman prasejarah yakni zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak adanya manusia hingga ditemukannya peninggalan-peninggalan tertulis.
– Zaman sejarah yakni zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak manusia sudah mengenal tulisan hingga sekarang.
Periodisasi sangat penting dalam penulisan sejarah karena merupakan batang tubuh cerita sejarah.
Peridisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada jenis penulisan yang dilakukan. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan poltik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Berdasarkan perkembangan politik periodisasi dapat dilakukan berdasarkan raja-raja yang memerintah di suatu daerah seperti kesultanan yogyakarta dan banten. Berdasarkan perkembangan sosial ekonomi periodisasi dapat dilakukan dengan pembagian sejarah berdasarkan sistem mata pencaharian masyarakat. Misalnya masa berburu dan mengumpulkan makanan  yang diikuti dengan masa bercocok tanam dan hidup menetap. Berdasarkan kebudayaan, periodisasi dilakukan dengan mengelompokkan masyarakat dengan kebudayaan terendah sampai masyarakat dengan kebudayaan tertinggi.
     
      Tujuan pembatasan waktu dalam penulisan sejarah adalah:
Agar mudah diingat, menyederhanakan cerita, memenuhi persyaratan sistematika, ilmu pengetahuan, dan mengklasifikasi isi sejarah.
Selain generalisasi periodik ada banyak periodisasi yang lain diantaranya generalisasi personal dan generalisasi kausal. Generalisasi personal mengikuti cara berpikir pars pro toto yang menyamakan sebagian dengan keseluruhan. Misalnya kemerdekaan indonesia soekarno-hatta atau orde baru dengan soeharto. Dalam peristiwa tersebut peran orang lain ditiadakan.
Generalisasi kausal adalah generalisasi tentang sabab musabab, kesinambungan, perkembangan, pengulangan, dan perubahan sejarah. Kesimpulan umum tentang sebab- sebab tersebut mencakup masalah geografis masalah kependudukan moral, ekonomi dan politik.
Periodisasi Sejarah Indonesia
Pengertian periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai peristiwa. Kompleksnya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa memerlukan suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut. Peristiwa-peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya.
Rentang waktu atau masa sejak manusia ada hingga sekarang merupakan rentang yang sangat panjang, sehingga para ahli sejarah sering mengalami kesulitan untuk memahami dan membahas masalah-masalah yang muncul dalam sejarah kehidupan manusia. Untuk mempermudah pembabakan kehidupan manusia, para ahli menyusun periodisasi sejarah.
Periodisasi digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan manusia. Periodisasi yang dibuat oleh banyak peneliti berakibat adanya perbedaan-perbedaan pandangan sehingga periodisasi sejarah bersifat subjektif yang dipengaruhi subjek permasalahan serta pribadi penelitinya.
Dalam sejarah Indonesia, periodisasi dibagi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah.
a. Zaman praaksara, yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Sejarah dapat dipelajari berdasarkan peninggalan benda-benda purbakala berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs.
Artefak adalah semua benda yang jelas memperlihatkan hasil garapan sebagian atau seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia.
Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya.
Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik.
Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
b. Zaman sejarah, yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah dibagi tiga sebagai berikut.
1) Zaman Kuno, yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14. Pada zaman ini, berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
2) Zaman Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan masa berkembangnya budaya Islam sampai abad ke-18.
3) Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer.
Ada beberapa unsur yang sering memengaruhi penyusunan periode-periode sejarah, salah satunya adalah unsur geografi, sebab adanya perubahan tapal batas, perubahan aliran sungai, gedung kuno direhab, bahkan adanya perubahan flora dan fauna dapat mengaburkan jejak-jejak sejarah. Konsep teoritik tentang periodisasi sejarah Indonesia pernah dibahas dalam Seminar Sejarah Nasional I tahun 1957, yang menghasilkan hal-hal sebagai berikut.
a. Konsep periodisasi dari Prof. Dr. Soekanto
Menurut pendapat Dr. Soekanto, periodisasi hendaknya berdasarkan ketatanegaraan artinya bersifat politik. Pembagian atas babakan masa (periodisasi) yang berdasarkan kenyataan-kenyataan sedapat mungkin harus eksak serta praktis. Menurutnya, periodisasi sejarah Indonesia diusulkan secara kronologis sebagai berikut.
1) Masa pangkal sejarah (sM – 0)
2) Masa Kutai-Tarumanegara (0 – 600)
3) Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600 – 1300)
4) Masa Majapahit (1300 – 1500)
5) Masa Kerajaan Islam (1500 – 1600)
6) Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600 – 1700)
7) Masa pemerintah asing (1700 – 1945)
    a) Zaman Kompeni (1800 – 1808)
    b) Zaman Daendels (1808 – 1811)
    c) Zaman British Government (1811 – 1816)
    d) Zaman Nederlands – India (1816 – 1942)
    e) Zaman Nippon (1942 – 1945)
8) Masa Republik Indonesia (1945 – sekarang)
b. Periodisasi menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
Menurut pemikiran Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, sebagai dasar bagi babakan masa (periodisasi) adalah derajat integrasi yang tercapai di Indonesia pada masa lampau. Menurut pemikirannya, faktor ekonomi sangat memengaruhi perkembangan sosial, politik, dan kultur di Indonesia. Faktor ekonomi memengaruhi kontak Indonesia dengan luar negeri yang mendatangkan pengaruh kebudayaan luar, baik budaya Hindu dari India, budaya Islam dari Asia Barat, serta budaya barat baik dari Eropa atau negara-negara lainnya. Maka ada kemungkinan untuk membedakan dua periode besar, yaitu pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Sebutan dari periode itu memakai nama kerajaan sebab sifat masyarakat pada waktu itu masih homogen dan berpusat pada raja (istana sentris).
Adapun periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono adalah sebagai berikut :
1) Prasejarah
2) Zaman Kuno
    a) Masa kerajaan-kerajaan tertua
    b) Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
    c) Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
3) Zaman Baru
a) Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad  XVI).
    b) Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
    c) Masa pergerakan nasional (abad XX).
4) Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
Dari pemaparan tersebut terlihat bahwa munculnya banyak pandangan tentang babakan masa periodisasi, seperti yang diajukan Prof. Dr. Soekanto dan Prof. Dr. Sartono, disusun dengan:
a. memakai dasar perkembangan peradaban (civilization),
b. babakan masa didasarkan atas segi kebudayaan (culture), dan
c. babakan masa atas dasar agama yang masuk ke Indonesia.
Kesimpulannya adalah dasar kerangka teori pembabakan waktu atau periodisasi dalam sejarah menunjukkan hasil pemikiran yang berbeda-beda. Namun, hal yang terpenting dalam penyusunan periodisasi adalah adanya prinsip kontinuitas.
CONTOH-CONTOH PERIODISASI SEJARAH INDONESIA
1.400 : zaman prasejarah Indonesia
2.
400-1500 : zaman pengaruh Hindu-Budha dan pertumbuhan Islam
3. 1500-1670 : Zaman kerajaan Islam dan mulai masuknya pengaruh Barat serta perluasan pengaruh VOC.
4. 1670-1800 : Masa penjajahan oleh VOC
5. 1800-1811 : Masa pemerintahan Herman W. Daendels
6. 1811-1816 : Masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles (Inggris).
7. 1816-1830 :Masa pemerintahan Komisaris Jenderal dan perlawanan terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda.
8. 1830-1870 : Sistem tanam paksa oleh Gubernur Van den Bosch.
9. 1870-1942 : Sistem ekonomi Liberal Kolonial dan Politik Etis.
10.
1908 : Masa Pergerakan Nasional
11.
1942-1945 : Masa pendudukan Jepang.
12.
1945-1949 : Perjuangan mempertahankan Kemerdekaan.
13.
1949-1950 : Masa pemerintahan RIS.
14.
1950-1959 : Penerapan sistem Liberal Parlementer
15.
1959-1966 : Masa demokrasi terpimpin
16.
1966-1998 : Masa Orde Baru
17.
1998-Kini : Era Refarmasi

Logaritma

Pengertian Logaritma

Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Jika sebuah perpangkatan ac = b, maka dapat dinyatakan dalam logaritma sebagai:
alog b = c
dengan syarat a > 0 dan a \ne 1
sifat logaritma
Sumber gambar: careerarn.com
Pada penulisan logaritma alog b = c, a disebut bilangan pokok dan b disebut bilangan numerus atau bilangan yang dicari nilai logaritmanya (b > 0) dan c merupakan hasil logaritma. Jika nilai a sama dengan 10, biasanya 10 tidak dituliskan sehingga menjadi log b = c. Jika nilai bilangan pokoknya merupakan bilangan e (bilangan eurel) dengan e = 2,718281828 maka logaritmanya ditulis dengan logaritma natural dan penulisannya dapat disingkat menjadi ln, misalnya elog b = c menjadi:
ln b = c
Berikut ini sejumlah contoh logaritma:
Perpangkatan Contoh Logaritma
 21 = 2 2log 2 = 1
 20 = 1 2log 1 = 0
 23 = 8 2log 8 = 3
2-3 = 8 2log  = – 3
 9^{\frac{3}{4}} = 3 \sqrt{3} 9log 3 \sqrt{3} = \frac{3}{4}
 103 = 1000 log 1000 = 3

Sifat-sifat Logaritma

1. Sifat Logaritma dari perkalian

Suatu logaritma merupakan hasil penjumlahan dari dua logaritma lain yang nilai kedua numerus-nya merupakan faktor dari nilai numerus awal. Berikut modelnya:
alog p.q = alog p + alog q
dengan syarat a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

2. Perkalian Logaritma

Suatu logaritma a dapat dikalikan dengan logaritma b jika nilai numerus logaritma a sama dengan nilai bilangan pokok logaritma b. Hasil perkalian tersebut merupakan logaritma baru dengan nilai bilangan pokok sama dengan logaritma a, dan nilai numerus sama dengan logaritma b. Berikut model sifat logaritma nya:
alog b x blog c = alog c
dengan syarat a > 0, a \ne 1.

3. Sifat Logaritma dari pembagian

Suatu logaritma merupakan hasil pengurangan dari dua logaritma lain yang nilai kedua numerus-nya merupakan pecahan atau pembagian dari nilai numerus logaritma awal. Berikut modelnya:
alog \frac{p}{q} = alog p – alog q
dengan syarat a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

4. Sifat Logaritma berbanding terbalik

Suatu logaritma berbanding terbalik dengan logaritma lain yang memiliki nilai bilangan pokok dan numerus-nya saling bertukaran. Berikut modelnya:
alog b = \frac{1}{^b log a}
dengan syarat a > 0, a \ne 1.

5. Logaritma berlawanan tanda

Suatu logaritma berlawanan tanda dengan logaritma yang memiliki numerus-nya merupakan pecahan terbalik dari nilai numerus logaritma awal. Berikut modelnya:
alog \frac{p}{q} = – alog \frac{q}{p}
dengan syarat a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0.

6. Sifat Logaritma dari perpangkatan

Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dapat dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan pengali. Berikut modelnya :
alog bp = p. alog b
dengan syarat a > 0, a \ne 1, b > 0

7. Perpangkatan Bilangan Pokok Logaritma

Suatu logaritma dengan nilai bilangan pokoknya merupakan suatu eksponen (pangkat) dapat dijadikan logaritma baru dengan mengeluarkan pangkatnya menjadi bilangan pembagi. Berikut modelnya:
^{a^p} log b = \frac{1}{p} ^a log b
dengan syarat a > 0, a \ne 1.

8. Bilangan pokok logaritma sebanding dengan perpangkatan numerus

Suatu logaritma dengan nilai numerus-nya merupakan suatu eksponen (pangkat) dari nilai bilangan pokoknya memiliki hasil yang sama dengan nilai pangkat numerus tersebut. Berikut model sifat logaritma nya:
alog ap = p
dengan syarat a > 0 dan a \ne 1.

9. Perpangkatan logaritma

Suatu bilangan yang memiliki pangkat berbentuk logaritma, hasil pangkatnya adalah nilai numerus dari logaritma tersebut. Berikut modelnya:
a^{^a log m} = m dengan syarat a > 0, a \ne 1, m > 0.

10. Mengubah basis logaritma

Suatu logaritma dapat dipecah menjadi perbandingan dua logaritma sebagai berikut:
^p log q = \frac{^a log p}{^a log q}
dengan syarat a > 0, a \ne 1, p > 0, q > 0

tarisapsp.blogspot.com. Powered by Blogger.

Total Pageviews